Masalah dan Solusi Perkembangan Teknologi Informasi di Tanah Air Indonesia


Salam Kreatif Sobat Kreatif Indonesia! Hmmm, mungkin tidak seperti biasanya, kali ini penulis mengajak Sobat Kreatif untuk berdiskusi tentang hal sedikit serius. Lho kok bisa? Ya, iya dong! Ini tentang Indonesia, tentang tanah air tercinta kita. Tapi tidak masalah. Justru semoga saja setelah sedikit berbagi opini di sini, dapat meningkatkan rasa cinta dan semangat perjuangan untuk Tanah Air Indonesia Tercinta yang lebih baik. Lho, bagaimana? Mungkin kita bukan presiden atau wakil rakyat. Namun memang beginilah, setidaknya kita melakukan apa saja yang kita bisa untuk turut berperan serta dalam upaya pertahanan kedaulatan bangsa dan negara kita. Sebelum dilanjutkan, perlu penulis tekankan lagi bahwa ini adalah ajang berbagi opini, dan tulisan ini adalah berdasarkan sudut pandang yang diambil oleh penulis. Selanjutnya, selamat menyimak dan semoga bermanfaat.

masalah-dan-solusi-perkembangan-teknologi-informasi-di-tanah-air-indonesia-sobat-kreatif-indonesia

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam perkembangan situasi dunia. Dan tidak dapat ditampik kenyataan bahwa Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang masih terbelakang dalam peran sertanya terhadap kemajuan teknologi dunia, sejalan dengan posisi Negara Indonesia yang masih sebagai negara berkembang. Sehingga mau tidak mau, teknologi juga memberi pengaruh dalam upaya Kita mempertahankan kedaulatan Negara Indonesia dan UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Indonesia, mengingat kendali perkembangan teknologi dunia saat ini bukan berasal dari negara kita.

Berikut di bawah ini merupakan beberapa masalah yang dapat ditimbulkan karena pengaruh perkembangan teknologi dunia terhadap upaya kita dalam mempertahankan Kedaulatan Negara Indonesia.

  1. Timbulnya anggapan bahwa hidup di luar negeri selalu serba lebih nyaman, canggih, modern, dan menyenangkan.

  2. Berkurangnya motivasi warga Indonesia untuk mempelajari dan melestarikan tradisi dan budaya Negara Indonesia karena dianggap kuno, ketinggalan zaman, dan tidak menyenangkan dibandingkan teknologi seperti internet, telepon genggam, dan lain-lain yang seolah berkesan lebih modern, canggih, dan menyenangkan.

  3. Lahirnya anggapan bahwa tenaga kerja di bidang Teknologi Informasi di Indonesia tidak dihargai dengan baik.

  4. Menurunnya minat warga Indonesia untuk membeli dan menggunakan produk Indonesia.

Solusi

Berikut di bawah ini penyusun rangkumkan beberapa solusi yang mungkin untuk dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah yang ditimbulkan dari dampak teknologi terhadap upaya pertahanan kedaulatan Negara Indonesia.

  1. Solusi untuk “Anggapan Hidup di Luar Negeri Selalu Lebih Menyenangkan”

Memang tidak salah jika dikatakan bahwa menjadi warga negara di suatu negara maju biasanya dapat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik daripada menjadi warga negara di suatu negara berkembang. Namun hidup di negara sendiri sebagai warga negara di negara kelahiran bagi seseorang, dalam pertimbangan secara global, akan selalu menjadi lebih baik daripada hidup di negara maju namun hanya sebagai imigran. Tentu akan ada perlakuan khusus bagi imigran.

Bagi penyusun, solusi terbaik untuk masalah ini adalah dengan memberikan wawasan kepada setiap Warga Negara Indonesia mengenai betapa beruntungnya dapat menjadi Warga Negara Indonesia, negara yang memiliki kekayaan alam, budaya, dan beragam potensi lainnya yang tidak ada habisnya. Wawasan mengenai hal-hal tersebut kebanyakan masih dapat dijumpai sebagai pendidikan bagi anak-anak di bangku Sekolah Dasar, baik sebagai mata pelajaran di sekolah, berupa film-film kartun pembinaan generasi penerus bangsa, dan lain-lain. Namun ironisnya, pemberian wawasan-wawasan seperti itu sangat jarang dijumpai disajikan dalam bentuk tertentu sebagai pembinaan warga negara yang berusia remaja maupun dewasa.

Kebanyakan hal-hal yang menjadi topik utama dalam penyampaian berita baik di media cetak maupun elektronik, seringkali mengedepankan kesimpulan bahwa Negara Indonesia sedang mengalami banyak masalah, kesejahteraan penduduk menurun, tingkat kriminalitas terus meningkat, dan lain-lain. Betapa bermasalahnya Negara Indonesia ini kita berpatok pada berita dan informasi yang setiap hari Kita terima melalui media cetak maupun elektronik. Apakah sudah tidak ada hal yang patut dibanggakan dengan menjadi bagian dari Negara Indonesia? Meski berita-berita tersebut sama sekali tidak ada salahnya bahwa Indonesia sedang memiliki masalah-masalah tersebut, namun tentu negara kita juga memiliki nilai-nilai yang tidak terbatas untuk dibanggakan, juga kemajuan serta pencapaian yang terus diraih dalam perkembangannya. Hanya saja nilai-nilai penumbuh kebanggaan tersebut seringkali luput dari perhatian kita.

Pada dasarnya wawasan yang perlu kita tanamkan pada setiap Warga Negara Indonesia memang bukanlah keindahan apa saja yang dimiliki Negara Indonesia, berbagai kebudayaan dan tradisi yang dimiliki masing-masing wilayah di Indonesia, namun rasa cinta terhadap Negara Indonesia-lah yang harus terus dipupuk dalam benak setiap diri Warga Negara Indonesia. Selain itu dengan adanya pengembangan dan produksi teknologi-teknologi buah tangan kita sendiri, kita dapat memberikan langkah nyata dalam upaya menjadikan Indonesia menjadi tempat tinggal terbaik bagi warga negaranya. Tentu dengan didukung pembinaan wawasan kebangsaan seperti yang telah penyusun uraikan di atas, usaha pengembangan teknologi dan kesejahteraan bangsa menjadi lebih mudah.

  1. Solusi untuk “Berkurangnya Motivasi dalam Pelestarian Budaya dan Tradisi Bangsa”

Masalah ini memang sangat berkaitan erat dengan aspek budaya yang telah penyusun uraikan dalam bagian lain dari tulisan ini, namun mau tidak mau perkembangan teknologi telah turut memberikan dampak dari munculnya masalah ini. Berkaitan dengan masalah yang ditimbulkan bahwa menebalnya anggapan teknologi itu modern dan canggih sedangkan tradisi dan budaya itu kuno dan ketinggalan zaman, sebetulnya hal tersebut merupakan perbandingan yang salah besar. Keberadaan tradisi dan budaya bangsa memang telah dimulai sejak beribu-ribu tahun sebelum kelahiran kita, namun hal tersebut bukanlah alasan yang tepat untuk menganggapnya sebagai hal yang kuno dan ketinggalan zaman. Yang perlu kita ingat adalah tradisi dan kebudayaan bangsa itulah yang menjadi alasan kita disebut Bangsa Indonesia, itulah yang membuat kita berbeda dari negara lain manapun di dunia.

Menurut penyusun, pemberian wawasan kebangsaan untuk seluruh Warga Negara Indonesia juga dapat menjadi solusi awal untuk masalah ini. Selain itu anggapan bahwa teknologi itu canggih dan modern memang tidak dapat dipungkiri meski sangat tidak tepat jika dikatakan tradisi dan kebudayaan merupakan hal yang kuno dan ketinggalan zaman. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka akan menjadi solusi yang sangat baik ketika kita dapat menyatukan teknologi dengan tradisi dan kebudayaan. Sehingga akan menghasilkan teknologi yang modern dan canggih dari sifat yang diturunkan oleh teknologi dan sifat dapat terus bertahan serta melekat di hati Bangsa Indonesia dari sifat yang diturunkan oleh tradisi dan kebudayaan. Sebagai contoh nyata dari teknologi-teknologi tersebut adalah mesin batik yang dapat menghasilkan motif batik pada kain dengan kualitas batik tradisional, aplikasi resep masakan tradisional dengan menyertakan fasilitas pemesanan masakan siap saji secara online, aplikasi referensi tempat wisata, museum online, aplikasi kamus bahasa daerah, film-film animasi perjuangan dan cerita rakyat, aplikasi game yang dibuat berdasarkan permainan-permainan tradisional, aplikasi studio musik gamelan dan berbagai alat musik daerah, dan lain-lain.

  1. Solusi untuk “Tenaga Kerja di Bidang Teknologi Informasi di Indonesia tidak Dihargai dengan Baik”

Tidak dapat dipungkiri memang umumnya gaji tenaga kerja di negara maju lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja di Indonesia, khususnya di bidang Teknologi Informasi yang berperan sangat penting dalam pertumbuhan negara maju. Namun hal itu bukan berarti tenaga kerja di bidang Teknologi Informasi di Indonesia tidak dihargai. Itu semua adalah karena kondisi yang telah ada bahwa aspek teknologi belum menjadi salah satu faktor utama dalam perkembangan Bangsa Indonesia, meski kita sama-sama tahu bahwa sebetulnya teknologi adalah salah satu faktor terpenting. Kita sudah menghargai hasil jerih payah tenaga kerja di bidang Teknologi Informasi dengan penghargaan terbaik sesuai kondisi yang ada di negara kita. Meski penghargaan tersebut tidak sama dengan penghargaan negara maju yang diberikan kepada tenaga kerjanya, namun hal itu sudah sama-sama penghargaan terbaik.

Sebagai contoh nyata, mungkin sebagai pemrogram perangkat lunak, salah satu kelompok tenaga kerja di bidang Teknologi Informasi, kita menuntut memperoleh penghasilan 8 juta rupiah untuk setiap proyek yang kurang lebih menghabiskan waktu 1 bulan untuk pengerjaannya. Namun ternyata total harga dari pengerjaan proyek tersebut yang diterima perusahaan hanya 20 juta rupiah, yang mana melibatkan seorang analis sistem, 3 orang pemrogram perangkat lunak, seorang desainer, dan tentunya beberapa bagian lain yang terkait dengan proses pengadaan dan pengerjaan proyek tersebut. Tentu saja dengan sekian tenaga kerja yang terlibat, harapan seorang programmer untuk memperoleh gaji 8 juta dari hasil pengerjaan proyek tersebut tidak mungkin dicapai. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena harga standar perangkat lunak buatan Indonesia yang cukup rendah, lebih banyaknya calon tenaga kerja yang berlatar belakang pendidikan Teknologi Informasi dibandingkan lapangan pekerjaan yang tersedia yang mengarah pada pengembangan Teknologi Informasi, dan perlakuan penduduk Indonesia terhadap teknologi yang jauh lebih besar hanya untuk dipakai bukan untuk diciptakan dan dikembangkan.

Salah satu solusi terbaik adalah dengan mengembangkan produksi di bidang Teknologi Informasi. Sebetulnya Indonesia memiliki prospek yang sangat baik di bidang teknologi. Indonesia merupakan pasar yang sangat berpotensi bagi produk-produk teknologi dunia. Hanya saja kita belum dapat banyak melakukan upaya untuk produksi perangkat-perangkat teknologi tersebut. Terlebih kondisi pasar Indonesia di bidang teknologi telah dikuasai oleh produk-produk dari luar yang seolah tidak ada habisnya. Karena itulah sebagian orang-orang Indonesia yang berpotensi tinggi di bidang teknologi memilih untuk mengikuti arus yang sudah ada karena merasa harapan untuk dapat bersaing dengan merek-merek terkemuka di dunia sangat kecil. Namun pada dasarnya satu hal yang harus selalu kita ingat, kita melakukan ini bukan untuk semata-mata mengejar untung dan kekayaan, kita melakukan ini untuk negara kita tercinta, Negara Indonesia. Jadi seharusnya tidak perlu ragu melakukannya, cukup lakukan saja yang terbaik. Kenyataannya banyak sebagian dari kita yang ternyata berhasil menjadi pengembang-pengembang terbaik dari produk-produk yang kita kenal sebagai produk buatan luar negeri.

  1. Solusi untuk “Sedikitnya Minat Warga Indonesia untuk Membeli dan Menggunakan Produk Indonesia

Masalah ini terkait erat dengan masalah yang telah penulis uraikan sebelumnya. Masalah inilah yang menjadi salah satu momok bagi pejuang bangsa yang bergerak di bidang teknologi untuk memulai persaingannya dengan produk-produk dari luar negeri yang terus membanjir. Masalah ini sepertinya sudah lama disadari oleh pemerintah sehingga sudah sejak lama KEMENRISTEK melucurkan program yang kita kenal sebagai “I Love Produk Indonesia”. Berdasarkan hasil dari produk-produk Indonesia yang sudah beredar di pasar, sepertinya program ini cukup berhasil dan sudah dapat mendominasi pasar dengan cukup baik. Hanya saja, produk-produk tersebut kebanyakan masih terbatas pada perangkat teknologi rumah tangga. Kita masih memerlukan lebih banyak produk-produk Indonesia yang dapat turut bersaing, terutama di bidang Teknologi Informasi, mengingat betapa pesat perkembangannya.

Mungkin kita dapat menghindari kenyataan akan kondisi saat ini bahwa mesin pencari terbaik di Internet adalah Google, situs jejaring sosial paling terkemuka di dunia adalah Facebook dan Twitter, sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia adalah Windows, Macintosh, dan Linux. Kemudian merek-merek perangkat telepon genggam yang kebanyakan kita gunakan adalah Nokia, Samsung, BlackBerry, dan lain-lain. Selain itu juga banyak nama-nama terkemuka di bidang teknologi informasi seperti Asus, HP, Dell, IBM, Intel, AMD, dan lain-lain yang kesemuanya bukan berasal dari Indonesia. Meski begitu, ternyata mereka cukup sukses melebarkan cakupan pemasaran produknya di Indonesia.

Seperti yang telah penyusun uraikan sebelumnya, solusi terbaik untuk masalah ini adalah dengan mengembangkan produk-produk dalam negeri untuk turut bersaing di bidang teknologi. Namun bagaimana mungkin kita mengalahkan nama-nama yang telah besar dan sukses di kalangan dunia tersebut, bahkan sampai turut menguasai pasar di Indonesia. Satu hal yang perlu diingat, kita memang berusaha untuk turut terjun dalam kancah pengembangan dan produksi teknologi, namun satu-satunya tujuan utama kita adalah untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik, jadi tidak perlu kuatir. Dan fakta yang ada mengatakan bahwa produk-produk tersebut dapat mendunia karena sebelumnya mereka telah memperoleh penilaian yang cukup baik dari negaranya sendiri.

Salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan produk-produk di bidang teknologi yang khas dengan Indonesia dan dapat menarik minat penduduk Indonesia karena kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan tidak dapat diperolah dari produk lain yang berasal dari luar negeri. Memang cukup berat untuk langsung memilih untuk memulai bersaing di pasar dunia dengan target saingan seperti Google, Facebook, Twitter, Windows, dan lain-lain. Namun dengan menawarkan layanan yang khas Indonesia, tentunya bukan tidak mungkin untuk terlebih dahulu berusaha mendominasi pasar Indonesia, terlebih tujuan utama kita adalah untuk memajukan Negara Indonesia. Berikut di bawah ini adalah beberapa produk di bidang teknologi yang telah cukup berhasil dengan menawarkan layanan tersebut.

  1. Kompas Online, Detik.com, dan beberapa website berita lainnya. Sebelum website-website berita ini ada, website portal seperti Yahoo Indonesia dan MSN Indonesia cukup digemari pengakses internet yang berasal dari Indonesia.

  2. SMADAV, PC Media AntiVirus, dan beberapa aplikasi anti virus Indonesia. Anti virus ini menjadi populer karena kemampuannya membasmi virus-virus komputer lokal yang belum dapat ditangani oleh kebanyakan anti virus nonlokal.

  3. TokoBagus, Berniaga.com, dan beberapa website toko online lainnya. Sebelum website-website ini populer, jual beli online kurang diminati oleh kebanyakan warga Indonesia.

  4. Kaskus, dan beberapa website forum lainnya. Meskipun sudah ada Facebook dan Twitter, dalam beberapa kondisi situs-situs forum ini tetap saja tidak dapat tergantikan bagi warga Indonesia.

Produk-produk tersebut hanyalah beberapa contoh yang telah cukup berhasil karena menunjukkan ciri khas Indonesia. Masih banyak hal yang dapat dilakukan. Sebagaimana beberapa contoh produk teknologi yang telah penyusun sampaikan dalam masalah sebelumnya yang berkaitan dengan kebudayaan, seperti aplikasi resep masakan tradisional dengan menyertakan fasilitas pemesanan masakan siap saji secara online, aplikasi referensi tempat wisata, aplikasi museum online, aplikasi kamus bahasa daerah, film-film animasi perjuangan dan cerita rakyat, aplikasi permainan yang dibuat berdasarkan permainan-permainan tradisional, aplikasi studio musik gamelan dan berbagai alat musik daerah, masih banyak potensi besar yang dapat kita lakukan di bidang teknologi untuk Indonesia yang lebih baik. Lebih lagi, produk-produk tersebut tentu juga memiliki kesempatan memperoleh kejayaan di dunia, mengingat produk tersebut telah menjadi populer dan yang terbaik di Indonesia. Sebagai contoh, dalam aplikasi permainan yang dibuat berdasarkan permainan-permainan tradisional Indonesia, bisa jadi orang-orang dari negara-negara lain juga cukup dapat menikmati permainan tersebut. Begitu pula dengan aplikasi dan perangkat teknologi lainnya, hal yang sama juga dapat terjadi.

Hingga di akhir alenia ini, demikianlah tulisan ini. Semoga ada faedah yang dapat diambil. Terima kasih dan Salam Kreatif Sobat Kreatif Indonesia!

Satu respons untuk “Masalah dan Solusi Perkembangan Teknologi Informasi di Tanah Air Indonesia

  1. Triyono Budi S 24 Maret 2017 / 18:55

    Mancapp!!! Semakin menambah wawasan saya dalam ilmu TI

Tinggalkan komentar