Masalah dan Solusi Perkembangan Teknologi Informasi di Tanah Air Indonesia


Salam Kreatif Sobat Kreatif Indonesia! Hmmm, mungkin tidak seperti biasanya, kali ini penulis mengajak Sobat Kreatif untuk berdiskusi tentang hal sedikit serius. Lho kok bisa? Ya, iya dong! Ini tentang Indonesia, tentang tanah air tercinta kita. Tapi tidak masalah. Justru semoga saja setelah sedikit berbagi opini di sini, dapat meningkatkan rasa cinta dan semangat perjuangan untuk Tanah Air Indonesia Tercinta yang lebih baik. Lho, bagaimana? Mungkin kita bukan presiden atau wakil rakyat. Namun memang beginilah, setidaknya kita melakukan apa saja yang kita bisa untuk turut berperan serta dalam upaya pertahanan kedaulatan bangsa dan negara kita. Sebelum dilanjutkan, perlu penulis tekankan lagi bahwa ini adalah ajang berbagi opini, dan tulisan ini adalah berdasarkan sudut pandang yang diambil oleh penulis. Selanjutnya, selamat menyimak dan semoga bermanfaat.

masalah-dan-solusi-perkembangan-teknologi-informasi-di-tanah-air-indonesia-sobat-kreatif-indonesia

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam perkembangan situasi dunia. Dan tidak dapat ditampik kenyataan bahwa Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang masih terbelakang dalam peran sertanya terhadap kemajuan teknologi dunia, sejalan dengan posisi Negara Indonesia yang masih sebagai negara berkembang. Sehingga mau tidak mau, teknologi juga memberi pengaruh dalam upaya Kita mempertahankan kedaulatan Negara Indonesia dan UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Indonesia, mengingat kendali perkembangan teknologi dunia saat ini bukan berasal dari negara kita. Baca lebih lanjut

Mr Hiruku Dan 3 Anak Angkatnya (Karya Eko Prayitno)


curhat-hehe-puisi-bebas-sahabat-karya-eko-prayitno-sobat-kreatif-indonesia

Tulisan ini merupakan karya seorang Sobat Kreatif yang masuk ke Tim Sobat Kreatif Indonesia yang bernama Eko Prayitno (FB: https://www.facebook.com/alwayzmile.eko). Tulisan merupakan utuh hasil karya penulis. Ada lebih kurangnya dari tulisan ini merupakan hasil kreativitas penulis. Kami hanya berusaha menyediakan wadah untuk kreatifitas yang tiada henti tersebut. Selamat Menyimak dan Salam Kreatif!

Ada seorang laki-laki yang sudah berumur 24 tahun, tapi dia belum memilki seorang pendamping hidupnya. Dia terbilang kaya, dengan rumah besar, dan perusahaan yang sudah ada di setiap kota. Laki-laki ini bernama Hiruku. Suatu hari mr hiruku bersama profesor Mizuko ingin membuat suatu penemuan, tetapi penemuan ini memerlukan satu alat yang tidak ada lagi produksinya di bumi. Mr Hiruku dan Prof Mizuko pun berencana mencuri alat itu dari tangan musuhnya yang bernama mr Ridonki. Berbagai cara telah ia lakukan, dari menerobos pintu masuk, hingga harus berhadapan dengan gorila raksasa peliharaan Ridonki.

Suatu hari dia melihat 3 gadis kecil yang mencoba masuk kedalam rumah mr Ridonki, awalnya mr Hiruku tidak yakin kalau ketiga gadis ini akan berhasil masuk kedalam rumah mr Ridonki, tetapi dia salah menduga, ketiga gadis ini berhasil masuk walaupun harus mengotot ke cam CCTV untuk meyakinkan mereka adalah orang baik-baik. Tak lama, mr Hiruku memiliki ide untuk menyuruh ketiga anak itu untuk mengambil alat yang di incarnya, yang sangat susah untuk di ambil. Baca lebih lanjut

Siapkan Dirimu untuk Pantas Terliput Sejarah


Catatan ini aku (penulis) publikasikan bersumber dari catatan pribadi perjalanan penulis. Bukan sekedar ingin membuat postingan baru atau memperbanyak postingan, tapi penulis berharap ini akan dapat turut menularkan hikmah, pelajaran, dan gelora semangat membara kepada para Sobat Kreatif Indonesia yg telah penulis terima dari hikmah perjalanan hidup yg dilaluinya. OK. Salam Kreatif dan Semoga Bermanfaat!

* Untuk artikel ini, kami sarankan jika Anda telah memutuskan untuk membaca, maka supaya membacanya sampai selesai supaya tidak terjadi kesalahan penafsiran. Terima Kasih. ^_^

motivasi-bagi-pemuda-pemudi-muslim-sobat-kreatif-indonesia

Kita tidak pernah tahu dan tidak pernah berharap untuk terliput dalam sejarah. Tapi tanpa disadaripun hidup ini selalu berlalu sebagai sejarah. Semakin baik usahamu, jerih payahmu, dan pencapaianmu saat ini, maka semakin menariklah kisahmu untuk disimak dalam sejarah. Lakukanlah secara spektakuler, sehingga sejarah kehidupan dunia ini bersedia memberimu tempat untuk menorehkan kisahmu untuk dapat selalu abadi. Tetap abadi bersama semakin tuanya masa yang tak henti-hentinya merekam dinamika kehidupan yang hanya akan terhenti ketika saatnya tiba. Cukup tinggalkanlah memori spektakuler yang pantas untuk diambil faedah darinya bagi manusia. Manusia yang diciptakan untuk belajar dari orang-orang yang mendahuluinya. OK, kembali untuk tak peduli akankah kamu terliput dalam sejarah atau tidak, cukup lakukanlah saja hari-harimu dengan hal-hal terbaik. Lakukan segalanya dengan kesadaran bahwa keberhasilanmu akan berdampak pula pada siapapun di generasi seusaimu. Do the Best!

Meskipun singkat, penulis berharap tulisan ini dapat memberikan faedah bagi pembaca. Sekian dan Salam Kreatif!

Motivasi bagi Pemuda/mudi Muslim


Catatan ini aku (penulis) publikasikan bersumber dari catatan pribadi perjalanan penulis. Bukan sekedar ingin membuat postingan baru atau memperbanyak postingan, tapi penulis berharap ini akan dapat turut menularkan hikmah, pelajaran, dan gelora semangat membara kepada para Sobat Kreatif Indonesia yg telah penulis terima dari hikmah perjalanan hidup yg dilaluinya. OK. Salam Kreatif dan Semoga Bermanfaat!

* Untuk artikel ini, kami sarankan jika Anda telah memutuskan untuk membaca, maka supaya membacanya sampai selesai supaya tidak terjadi kesalahan penafsiran. Terima Kasih. ^_^

motivasi-bagi-pemuda-pemudi-muslim-sobat-kreatif-indonesia

Ketika Alloh menghendaki sesuatu, maka tidak satupun dari Kita mampu menghalangi kehendaknya. Manusia senantiasa tak kuasa akan kehendak-Nya. Baik sebesar apapun usahamu untuk meraih harapan, tak sedikitpun mampu engkau untuk terhindar dari kehendak-Nya. Sungguh tidak berdayanya manusia ini.

Kamu punya cita-cita? Tentu. Manusia tidaklah lepas dari angan-angan. Tapi bukankah kamu sudah mengetahui bahwa satu-satunya tujuannya Kamu diciptakan di dunia ini adalah untuk beribadah. Lalu kenapa kamu harus bersusah payah mengejar kesuksesan untuk karirmu di dunia? Bahkan kamu merelakan waktu, biaya, tenaga, dan pikiran hanya demi tercapainya cita-cita keduniaan yang hanya semu. Toh, mau sebesar apapun, sehebat apapun kamu, sepol apapun usahamu, kalau Alloh tidak berkehendak, yaa sama saja kan…. Tidak ada hasilnya, jadi sia-sia kan…. Entah apapun yang kamu miliki, segala kepandaian, segala kecerdesan, kemampuan yang membuatmu yakin bahwa kamu bisa sukses kini telah kamu miliki, tapi jika Alloh berkehendak lain, tidak sedkitpun kamu dapat menghindar…. Sia-sia kan…. Tidak ada hasilnya…. Bukan begitu? Tentu saja seharusnya tidak begitu! 

Coba kita renungkan lagi sejenak. Kehidupan kita ini tidak lepas dari adanya kebutuhan yang menuntut kita untuk dapat bertahan hidup. Tentu kita juga tahu bahwa membiarkan diri sendiri terkulai hingga mati tanpa usaha untuk mau menghidupi dirinya, tidak mau makan, tidak mau cari uang untuk makan sekalipun sebagai satu-satunya pilihan bagi dia untuk tetap hidup adalah mati yang tidak husnul khotimah, mati yang bunuh diri, yang tentu saja masuk neraka. Ini bukan hal yang sepele. Memang tugas kita untuk beribadah, tapi agama tidak pernah memberatkan untuk sama sekali tidak mengurusi keduniaan. Hanya saja, agama selalu menekankan, “Jangan sampai terbujuk tipu rayu dunia yang semu dan sementara!.”

Persaingan terus berlangsung, mau tidak mau kita akan terlindas persaingan. Sehingga membawa kita pada kondisi dimana tidak mungkin bagi kita untuk tidak memikirkan penghidupan dunia kita. Hidup memang bukan untuk makan, tapi untuk hidup kita perlu makan. Begitu pula dalam bekerja, hidup memang bukan untuk uang, tetapi perlu uang untuk bertahan hidup. Terlebih lagi, seiring bertambahnya zaman, semakin beragam pula kebutuhan yang menuntut hidup. Mungkin pada zaman nabi dan para shohabat dulu, cukuplah bisa makan dan minum itu sudah baik. Sholat dengan satu lembar kain saja sudah cukup, selagi menutup aurot. Bahkan ada shohabat yang sholatnya harus bergantian pakaian dengan istrinya. Ada pula yang mau menikah tidak punya sesuatu untuk dijadikan maskawin. Pakaian yang dimiliki pun hanyalah pakaian yang sedang dipakainya. Akhirnya yang dijadikan maskawin adalah ilmu hafalan Alquran yang dimilikinya. Dan secara hukum agama, itu sudah sah dan memang ada sunahnya, terlebih lagi karena pemuda itu tidak memiliki harta benda yang bisa dijadikan maskawin. Satu hal yang luar biasa dari mereka para shohabat adalah meski mereka miskin dunianya, kesulitan dalam masalah pakaian, kesulitan untuk memperoleh makanan, tapi mereka adalah ahli ibadah yang sangat mengepolkan ibadahnya. Bagaimana dengan kita yang telah banyak memiliki segala kebutuhan yang kita butuhkan untuk hidup dengan layak, bahkan jauh lebih baik dari mereka para shohabat. Memang kini itu telah jauh berbeda, hampir tidak masuk akal jika seseorang hanya memiliki pakaian yang dimilikinya, tidak mempunyai seratus rupiah pun untuk maskawin, dll.

Semakin bertambahnya zaman, semakin bertambah pula kebutuhan hidup kita. Dahulu, ketika belum pernah ditemukan lampu sebagai sumber penerangan bersumber dari listrik, sama sekali tidak masalah bagi Kita untuk hanya menggunakan pencahayaan lilin atau sumber penerangan dari api. Dulu sebelum ada telepon, sama sekali tidak masalah bagi kita untuk hanya saling berkirim surat sebagai cara berkomunikasi. Dulu sebelum ada komputer, laptop, dll., tidak sedikitpun kita terusik dengan masalah memperbaiki komputer, mencetak dokumen, pulsa untuk internet, bandwith untuk internet, dll. Namun, memang beginilah dunia. Tapi dalam setiap harapan selalu ada dua kemungkinan, “berhasil” atau “gagal”. Kita memang tidak pernah minta untuk gagal, tapi kehendak Alloh selalu lebih kuasa. Lalu apakah pantas bagi Kita untuk sedemikian pasrahnya hingga tak mau berusaha? Tentu tidak.

Sadarilah dan yakinlah…. Pertolongan Alloh itu pasti! Islam tidak pernah mengajarkan untuk bermalas-malasan. Berusahalah sebisa mungkin, dan pasrahkan segalanya kepada-Nya. Untuk apa kamu takut gagal, semua sudah kehendak-Nya. Dalam dunia yang semakin sibuk ini, bukanlah salah untuk meraih harapan/cita-cita untuk andil dalam persaingan bertahan hidup. Sedangkan, pada hakekatnya hidup ini hanyalah untuk ibadah, apakah dengan urusan duniamu yang super sibuk, ini berarti meniadakan betapa hidup ini semata-mata untuk mencari bekal di akhirat? Nah, pada kondisi inilah kondisi hati kita, niat kita dalam bertindak sangat menentukan. Agama ada mengajarkan bahwa hidup semata-mata untuk ibadah, tapi agama juga mengajarkan untuk mencukupi nafkah keluarga, untuk tidak menyia-nyiakan harta, untuk shodaqoh, zakat, yang sungguh hal-hal itu berkaitan dengan penghasilan/pekerjaan. Sampai-sampai ada pula ajaran bahwa sebaik-baiknya cita-cita manusia adalah untuk berhasil dunianya dan akhiratnya. Yang mana keberhasilan agamanya tetap sebagai yang paling utama baginya.

Seperti halnya baik dan buruk, seolah-olah dunia dan akhirat adalah suatu hal yang saling bertolak belakang, tidak pernah sama dan tidak mungkin berdiri berdampingan, keduanya begitu jauh berbeda. Seolah-olah jika kita memutuskan untuk menjadi ahli ibadah, maka tidak ada waktu untuk mengurusi harta dunia, begitu pula sebaliknya. Bukankah demikian? Ya, memang bukanlah demikian. Lalu bagaimana cara kita menyikapinya? Pada hakekatnya, urusan dunia dan akhirat adalah sama-sama urusan yang harus kita tangani. Tidak dunianya saja, atau juga akhiratnya saja. Selain itu, dengan kesadaran tentang kenyataan bahwa kita harus kita harus bertahan hidup di dunia ini dan harus terus mempersiapkan diri untuk kehidupan di akhirat.

Segala kebaikan yang kita niatkan sebagai ibadah, maka hasilnya adalah pahala. Agama selalu mengajarkan pada kita agar dapat bekerja sendiri, makan dari hasil kerja sendiri sebagai sebaik-baiknya harta, shodaqoh, membela dengan agama, tidak minta-minta, dan berbudi yang baik. Sehingga sebetulnya ilmu dunia dan ilmu agama adalah hal yang tidak dapat dipisahkan untuk meraih kesuksesan yang hakiki, sukses dunia dan sukses akhiratnya. Dasar ilmu agamalah yang telah mengajarkan pada kita bagaimana seharusnya kita mengatur diri sendiri, mengelola kehendak hati, membatasi nafsu, bagaimana bersikap pada orang lain, pada masyarakat, dan apa yang menjadi kewajiban kita kepada Tuhan sebagai hamba yang beragama. Agama telah mengajarkan bagaimana cara kita untuk dapat hidup bahagia, yaitu dengan banyak bersyukur pada setiap hasil jerih payah dan kondisi yang kita lalui. Agama telah mengajarkan pada kita bagaimana agar kita dihargai orang lain, yaitu dengan menghargai orang lain, memperbaiki hubungan antar sesama dengan silaturohim. Agama juga telah mengajarkan bagaimana agar memperoleh banyak relasi, sahabat, atau memperbaiki hubungan dengan rekan kerja. Diajarkan pula akan adanya nilai kebersamaan, kekompakan, rasa saling percaya, persamaan kedudukan dalam berbagai ras, golongan, suku, dll. Agama juga telah mengajarkan bagaimana agar kita sukses dengan cara berusaha dengan sungguh-sungguh, berdo’a memohon pertolongan kepada Alloh, dan pasrah/bertawakal agar kita dapat selalu menerima dan merasa bahagia akan hasil apapun yang diterima, yang telah Alloh berikan kepada Kita.

Kini jelas sudah bahwasanya sebetulnya setiap aspek kehidupan ini tidaklah lepas dari pondasi agama sebagai dasar dari kesuksesan. Maka kuasailah ilmu agama agar kita tahu dalam batas manakah seharusnya kita bertindak. Dalam batas sejauh apakah pekerjaan yang baik bagi kita, agar kita tidak terjerumus pada rasa haus pada harta, cinta kekayaan yang melupakan agama. Yang membuat ditiadakannya etika, rasa ingin yang tidak pernah puas, kehendak yang tidak pernah tercukupi, yang akhirnya meniadakan kesyukuran kepada Alloh. Sehingga kebahagiaan pun menjadi semakin mahal harganya meski harta melimpah ruah.

Jadi, kejarlah dunia sebisa mungkin, sebaik mungkin, bahagiakan keluargamu, bahagiakan kerabatmu, senangkanlah sahabat-sahabatmu dengan senantiasa berlandaskan pada batas-batas agama. Tetapkan hatimu untuk senantiasa membela agama Alloh, kerja kerasmu, usahamu, kesuksesanmu hanyalah guna melancarkan, membela agama Alloh, termasuk pula mencukupi kebutuhan keluarga. Kerja kerasmu, usahamu, kesuksesanmu hanyalah guna melancarkan, membela agama Alloh. Haingga akhirnya, dalam kondisi ini, Kita tidak akan lepas dari kebaikan, pekerjaan Kita selalu dalam ibadah. Usaha kita tidak akan pernah sia-sia, semuanya ada balasan dari Alloh untukmu di dunia sebagai rizqi bagimu dan sebagai pahala di akhirat. Dalam kondisi ini pula, kebahagiaan tidak akan lepas dari diri kita entah dalam kondisi bagaimanapun kita, karena kesukuran membuat kita selalu ridlo/senang pada setiap hasil yang Alloh telah karuniakan untuk kita, baik sesuai harapan atau tidak sesuai harapan semula. Setidaknya, bagaimanapun juga hasilnya, balasan dari Alloh berupa pahala sudah tentu Kita terima. Maka jangan pernah ragu-ragu, ketika ada kesemapatan untuk karirmu, sebisa mungkin kerjakanlah dengan sungguh-sungguh, berdo’a, dan bertawakallah/berpasrahlah kepada Alloh. Selalu akan ada balasan yang jauh lebih baik, lebih pol dibandingkan usaha Kita, pembelaan Kita, akan ada balasan berupa pahala dari sisi Alloh.

Raihlah kesuksesan dunia dan kuatkan perisai agamamu. Jangan biarkan manisnya dunia membuatmu terbujuk dan melupakan kenyataan akan dunia yang fana ini. Semua akan ditinggal pergi, dan hanya amalanmu yang dapat menyelamatkanmu dari beratnya kehidupan setelah mati.

Note: Tulisan ini kemudian dipublikasikan ulang di http://mudamudijababeka.com/. Jadi jangan heran kalau sama persis.

Berusaha Atas Dasar Ketuhanan Membentuk Kekuatan Tanpa Batas


Catatan ini aku (penulis) publikasikan bersumber dari catatan pribadi perjalanan penulis. Bukan sekedar ingin membuat postingan baru atau memperbanyak postingan, tapi penulis berharap ini akan dapat turut menularkan hikmah, pelajaran, dan gelora semangat membara kepada para Sobat Kreatif Indonesia yg telah penulis terima dari hikmah perjalanan hidup yg dilaluinya. OK. Salam Kreatif dan Semoga Bermanfaat!

Sobat Kreatif Indonesia

Usaha keras atas dasar ketuhanan, keyakinan yang begitu mendalam akan adanya balasan dari Tuhan, dan kesadaran akan kesertaan Tuhan dalam setiap langkah membuat tekad diri tak mungkin dipudarkan. Begitu yakin untuk tak mungkin gagal, tak mungkin untuk berhenti di tengah jalan, tak akan mundur selangkahpun. Kemantapan hati yang demikian membuat langkah ini begitu mantap, begitu kuat. Bergerak seolah tak ada lelah, tak ada bosan, tak ada waktu untuk menunda dan istirahat, membawa emosi yang tak terhentikan. Kekuatan yang luar biasa yang tak pernah terprediksikan begitu kuatnya. Ternyata sebetulnya aku memang bisa!!! Yahhh… Itu dia, karena Tuhan selalu membantuku yang berkehendak baik pada Tuhan, memperjuangkan kebaikan yang telah Tuhan ajarkan. Bagaimana bisa sebegitu kuat? Hati Kita yang begitu yakin, mantap, kuat, memiliki kekuatannya tersendiri. Terlebih, hati ini telah terhubung pada sumber pembentuk segala emosi dan spirit, Tuhan Yang Maha Kuasa.  Baca lebih lanjut

My Hometown Sintang (Description Example)


description-example-my-hometown-sintang-sobat-kreatif-indonesia

My hometown is Sintang, West Borneo. Maybe you are not familiar about this name. It is the east part of West Borneo. It takes about 10 hours to trip from Pontianak to Sintang by bus or about 30 minutes by small plane. There is no kind of transportation to go to Sintang directly from Java. It is different with Pontianak as a central city of West Borneo. Sintang is a small city, but it is beautiful I think.

Sintang is very green and fresh too. You could find many trees around your home if you live there. You can hear many sounds of birds every morning. This city is still in development process. There are not too many people like in Jakarta, Surabaya, Bekasi, or other big cities in Indonesia. But many transmigrants are come to Sintang every year from Java. So, with that continuous process, it is not impossible that one day this small city will be a big city. Sintang is planned to be central city of new province suggested to government that named Kapuas Raya Province. The plan is still in process now. Most visited places of interest in Sintang is Kelam Hill. The special thing of this place is that the hill consists of only a very big stone. Based on some observation results done by some skilled person about that, this hill is only one stone and is biggest in the world. Maybe when you see Kelam Hill in first time you will not believe it. But if you try to make an observation about this, you will find that this hill is really consist of a big stone with many of medium size stones around the big stone. Other  than that, if you try to hoe the ground of some villages around the hill, you will find the stone in the ground. Other than Kelam Hill, Kujau Hill is interested place to visit too, because it has a good forest with many kind animals there. For note, the Borneo Island do not have any mountains, so only hills there. Baca lebih lanjut